KHUTBAH JUM”AT
MEMAKMURKAN MASJID
Oleh : H. MARTON ABDURRAHMAN,S.Ag.M.HI
Seperti yang sama-sama kita ketahui,
bahwa masjid adalah tempat beribadah bagi umat islam, tempat menekunkan hati,
dan menundukkan perasaan untuk ingat kepada Allah Swt. Pada saat sekarang ini
kalau kita perhatikan, dimana-mana ada didirikan masjid, dari desa sampai ke
kota, dan juga sampai ke pelosok-pelosok yang terpencil yang jauh dipedalaman.
Tapi menurut fakta yang ada, yang sangat sulit adalah untuk memakmurkan /
meramaikan masjid itu sendiri, sudah sepantas nyalah Rasulullah SAW bersabda :
meramaikan masjid itu sendiri, sudah sepantas nyalah Rasulullah SAW bersabda :
يَاْ تِيْ عَلَى اُ مَّتِيْ زَ مَا نٌ يَتَبَا هُوْ نٌ بِا الْمَسَا جِدِ
ثُمَّ لآ يَعْمُرُ وْ نَهَا إ لآَ قَلِيْلاَ
” Sungguh akan datang kepada ummatku suatu masa dimana
mereka saling berlomba dalam membangun masjid-masjid, namun mereka tidak
memakmurkan masjid tersebut kecuali hanya sedikit sekali “ (HR. Abu Daud ).
Kaum Muslimin
....
Hari ini hari
Jum’at, hari yang dimuliakan oleh Allah SWT tetapi banyak orang Islam yang
berat melangkahkan kakinya ke masjid untuk melaksanakan sholat di masjid, bahkan kadang-kadang hari jum’at seperti ini, setelah mu’adzin
mengumandangkan adzannya, masih banyak kita orang islam yang tidak perduli
dengan suara adzan tersebut, buktinya banyak orang islam yang lalu-lalang
dijalan, dipasar bahkan ada yang dirumah hanya nonton TV, tidur tanpa memperdulikan bahwa hari ini adalah
hari jum’at yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Ini
pertanda bahwa iman kita kurang, karena itu orang yang tidak beriman, tidak
mungkin akan mau meramaikan rumah Allah sehingga Allah SWT mengingatkan dalam
firman-Nya :
مَا
كَانَ لِلۡمُشۡرِكِينَ أَن يَعۡمُرُواْ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ شَٰهِدِينَ عَلَىٰٓ
أَنفُسِهِم بِٱلۡكُفۡرِۚ أُوْلَٰٓئِكَ حَبِطَتۡ أَعۡمَٰلُهُمۡ وَفِي ٱلنَّارِ هُمۡ
خَٰلِدُونَ ١٧
” Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan
mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah
orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka ”
(QS.At-Taubah : 17)
Kaum Muslimin
....
Jelaslah, bahwa
tidak mungkin orang kafir yang akan meramaikan masjid Allah, tapi yang
sebenarnya itu yang meramaikan masjid adalah mereka yang beriman, yang
benar-benar yakin dengan adanya Allah. Sehingga Allah Swt memberikan jaminan
bagi mereka yang selalu memakmurkan masjid, melaksanakan sholat lima waktu
dimasjid. Hal ini di firmankan oleh Allah dalam Al-Qur’an :
إِنَّمَا
يَعۡمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَأَقَامَ
ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمۡ يَخۡشَ إِلَّا ٱللَّهَۖ فَعَسَىٰٓ
أُوْلَٰٓئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُهۡتَدِينَ ١٨
” Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang
yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan
zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah
orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk ” (QS.At-Taubah : 18)
Bagi orang yang beriman kepada Allah
dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat dan menunaikan zakat, dia
tidak takut kepada siapapun, melainkan hanya kepada Allah, bukanlah dia takut
dengan arti dia lari, tapi berusaha untuk mendekatkan dirinya dengan Allah itu
sendiri. Bila diri sudah hampir dengan Allah,maka terpencarlah iman dalam hati,
bahwa Allah itu betul-betul ada. Dialah yang Maha Besar, selain dari pada-Nya
kecil sama sekali, dengan demikian apakah gunanya kita takut pada yang kecil.
Karena kita sudah dekat dengan Allah yang besar, yang berkuasa atas alam semesta yaitu Allah SWT.
Oleh sebab itu Kaum Muslimin yang
berbahagia, Orang yang cinta kepada Masjid, sangat banyak keistimewaannya yang
akan didapat olehnya, sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW. ” Masjid itu
adalah
rumah tiap-tiap
orang yang bertaqwa, Allah akan menjamin orang yang menjadikan masjid itu
sebagai rumahnya, ketentraman, rahmat dan selamat dari menjalankan shirathal
mustaqim menuju keridhaan Allah (surga) ” (HR. Thabrani).
Alangkah indahnya, gambaran yang
diberikan oleh junjungan kita Nabi muhammad SAW, andaikata kita tahu, inilah
sebenarnya yang dicari pada zaman sekarang ini, yaitu ketentraman dalam hidup,
karena ada pula keterangan yang mengatakan, bahwa kebahagiaan itu bukanlah
terletak pada tumpukan harta, tapi kebahagiaan itu terletak pada jiwa yang aman
dan tentram, aman dalam beribadah, aman dalam bergaul dengan masyarakat dan
juga aman dalam lingkungan keluarga sendiri, siapa orangnya yang bisa mencapai
hal ini ? adalah bagi mereka yang cinta kepada masjid dalam melaksanakan ibadahnya.
اِ ذَ ا رَ اَ يْتُمْ يَعْتَا دُ اْلمَسْجِدَ فَا شْهَدُ وْا
لَهُ بِاْ لاِ يْمَا نِ
” Apabila kamu melihat orang
berulang-ulang kali ke masjid, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya mereka itu
adalah orang-orang yang beriman ” ( HR. Daru Quthni )
Kaum Muslimin Jama’ah
Jum’ah yang di Rahmati Allah.
Bagi orang yang tahu, janganlah
masjid hanya dijadikan sebagai gedung yang berfungsi untuk memperindah kota
saja atau memperindah lingkungan kita, tapi mari kita jadikan sebagai tempat untuk melakukan ibadah berjama’ah
sholat lima waktu, sebagai tanda orang mukmin bersaudara, sehingga Rasulullah
SAW menekankan dengan keras kepada kita yang bertetangga atau berdekatan dengan
Masjid :
لآ صَلاَ ةَ لِجَا رِ اْ لمَسْجِدْ اِ لاَّ فِى الْمَسْجِدِ
“ Tidak ada sholat bagi orang yang bertetangga dengan
masjid kecuali ia sholat di masjid” ( HR. Daru Quthni)
Kaum
Muslimin, Akhirnya melalui kesempatan ini saya sampaikan yang menjadi harapan
kita bersama, yaitu marilah kita sama-sama meramaikan Masjid untuk menjadi
tempat ibadah, terutama bagi kita yang bertetangga/berdekatan dengan Masjid
yang kita cintai ini, marilah kita meramaikan Masjid dengan jalan melaksanakan
sholat lima waktu di Masjid, semoga amal yang kita kerjakan di masjid, dilipat
gandakan pahalanya oleh Allah SWT. Amiin .......
Baarakallahu
lii .......................................
izin copy ust..syukron
BalasHapus